Tulisan ini terinspirasi dari Pak Akroma Nasution (kapan bikin blog, pak !) yang sering memberi komentar di blog ini. Saya mengerti betul yang dihadapi oleh pak Akroma dan teman-teman yang senasib dengan pak Akroma. Setelah lulus dari Lembaga Pendidikan Keguruan langsung menjadi guru dengan status bermacam-macam namanya seperti guru bantu, guru kontrak, guru honor, guru tidak tetap dan sebutan-sebutan lainnya. Yang pada intinya disebut dengan guru non-pns. Semasa saya dulu jadi guru honor, atau sebelum jadi PNS perhatian pemerintah tak sebesar pada saat sekarang. Pada masa dulu tak tersersit sedikitpun ada harapan guru honor di angkat langsung menjadi PNS. Jika dulu rada malas ngajar di sekolah negeri karena honornya kecil di banding dengan sekolah swasta. Sekarang justru terbalik, guru-guru gress berebut masuk ke sekolah negeri. Dengan harapan sambil nunggu masuk database jadi langsung di angkat jadi PNS, tak perlu ikut ujian test, yang kadang nggak jelas dan tidak transparan.
Lanjutkan membaca “Antara Guru Honor dan Tunjangan Profesi Guru”